Minggu, 02 Juni 2019

Apa itu Oogenesis?


Aku mau ngelanjutin materi yang baru aja aku posting mengenai hormon apa aja yang mempengaruhi proses pembentukan ovum. Sebelum sel telur matang dan siap dibuahi, dibutuhkan serangkaian proses panjang yang harus ditempuh. Proses inilah yang disebut dengan oogenesis. Bisa dikatakan, oogenesis adalah tahapan awal dari serangkaian proses reproduksi pada wanita. Secara umum, oogenesis hampir mirip dengan spermatogenesis. Simak penjelasan lengkap tentang oogenesis hingga proses terjadinya ovulasi di bawah ini.

Apa itu Oogenesis?
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) pada wanita yang terjadi didalam ovarium (induk telur).

Sel telur ( ovum) berasal dari oogonia (oogonium) atau sel induk telur. Oogonia bersifat diploid yaitu mempunyai 23 pasang kromosom. Oogonium akan tumbuh menjadi oosit primer, Oosit primer membelah meiosis menjadi 2 sel anak yang tidak sama ukurannya,  yang besar (normal) disebut oosit sekunder sedangkan yg kecil (kekurangan plasma sel) disebut polosit primer (badan kutub primer). Pembelahan dari oosit primer menjadi oosit sekunder dan polosit primer disebut meiosis I. Selanjutnya oosit sekunder membelah meiosis II, menghasilkan ootid dan polosit sekunder II, sedangkan polosit primer menjadi dua polosit sekunder. Jadi satu oogonium menghasilkan sebuah ootid yg akan tumbuh menjadiovum dan tiga buah polosit sekunder. Hormon yg memacu proses pertumbuhan ovum adalah FSH yg dihasilkan oleh hipofisis. FSH memacu aktivitas folikel ovarium agar sel telur masak dan memproduksi hormon estrogen, terbentuknya estrogen akan menghambat produksi FSH oleh hipofisis. Terhentinya produksi FSH menyebabkan hipofisis memproduksi LH yang akan merangsang ovum keluar dari folikel. Proses pelepasan sel telur yg telah matang dari folikel disebut ovulasi.Dalam ovulasi hanya ada satu Sel telur yg dilepaskan, Folikel kosong yang ditinggalkan ovum akan dipacu oleh LH menjadi korpus luteun (badan  berwarna kuning). Korpus luteum akan menghasilkan estrogen dan progresteron. Progresteron akan menghambat produksi LH oleh hipofisis yang memungkinkan tertahannya korpus luteum. Progresteron yang dihasilkan  korpus luteum akan  mempengaruhi perubahan pada dinding rahim.

Itulah penjelasan singkatnya, semoga bermanfaat ya😊😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peta Konsep

Assalamualaikum teman-teman, kau mau bagian mind map peta konsep untuk materi sistem reproduksi pada manusia. Langsung aja dicek, yukk ...